*Untuk kalian saudaraku yang ada diperbatasan
Tak banyak kata bisa kutuliskan
Kalian halaman di sebuah rumah
Terliat pertama sebelum ke dalam
Penghias gerbang penuh kehijauan
Entah kenapa
Tuan rumah lupa pada kalian
Mereka sibuk mengurus perabotan
Hingga lupa pada keindahan luar
Rumput tetangga mulai menyenangkan
Tak akan aku salahkan kalian meliriknya
Bahkan berpikir untuk menjadi bagiannya
Bukan tak menghargai yang menanam
Tapi mereka membiarkan kita mati
Lebih baik melihat kenyataan
Daripada hidup dalan harapan
Yang berselimut perkataan tanpa perbuatan
.
Ada postingan baru. Setiap Lelaki Ingin Jadi Raja. silahkan mampir
Padahal yang di perbatasan itu yang memegang beban paling berat untuk menahan gempuran asing…..baik itu gempuran godaan maupun kejahatan……ah….seandainya kita mau keluar dari kamar dan sedikit menengok keluar 😀